FAKULTAS TARBIYAH

PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
Jurusan Kependidikan Islam ( KI) Program Studi S 1

PROGRAM PENERIMAAN KHUSUS KONVERGENSI / EKSTENSION
STRATA -1 LANJUTAN D II KEPENDIDIKAN

FAKULTAS SYARI'AH

HUKUM PRANATA SOSIAL DAN EKONOMI
Jurusan Muamalah Program Studi S-1


Alamat Kampus
KOMPLEKS KAMPUS TERPADU BHAKTI PERSADA
JL Oma Anggawisastra No.201 Ds Lampegan Kec. Ibun Majalaya
Kab.Bandung Telp 022-91176175 HP.08156109699


Kamis, 10 Juni 2010

KMD (Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar) di STAI Bhakti Persada







KMD yang diselenggarakan oleh STAI Bhakti Persada dan Kwartir Ranting Ibun ini merupakan KMD yang kedua kalinya, karena di STAI Bhakti Persada KMD (Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar) merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Sidang Munakosah khusus bagi Jurusan Tarbiyah.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 28-29 Mei, 4,5, 11,12,13 Juni 2010, yang mengambil tempat di Kampus STAI Bhakti Persada. Kegiatan ini diikuti oleh 56 orang yang terdiri dari 31 orang puteri dan 25 putera.

Yang membuka kegiatan KMD ini adalah Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung yang diwakili oleh Wakil Ketua Binawasa Kak Mulus Jayakusumah, S.Pd, LMG, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pembinaan anggota dewasa dalam Gerakan Pramuka adalah suatu program sistematis tentang pengelolaan (manajemen) sumber daya orang dewasa demi perbaikan efektifitas, kemitraan dan motivasi kepemimpinan dalam rangka menghasilkan program-program yang berbobot bagi generasi muda/peserta didik dan pengelolaan organisasi yang lebih efisien, anggota dewasa dalam Gerakan Pramuka sebagai Pembina sangat menentukan keberhasilan pendidikan kepramukaan dan sebagai pengarah serta sebagai penjaga perkembangan jumlah para peserta didik, beliau berharap agar seluruh peserta KMD setelah mengikuti kegiatan ini bisa mengaplikasikannya di lapangan nanti.

Dalam laporannya Ketua Pelaksana kak Agus Dian menyampaikan bahwa Masalah yang dihadapi Gerakan Pramuka saat ini adalah redahnya kualitas dan kuantitas Pembina Pramuka, sudah amat jarang terjadi munculnya Pembina baru yang memiliki pengalaman ketika menjadi Siaga, Pengggalang, Penegak maupun Pandega. Banyak Pembina yang muncul karena jabatannya sebagai seorang guru, misalnya guru olah raga, guru kelas, yang notabene kurang memiliki pengalaman yang cukup sebagai anggota Gerakan Pramuka sebelumnya. Kurangnya pengalaman mereka sudah barang tentu akan berakibat pada lemahnya pemahaman mereka terhadap ide dasar pendidikan kepramukaan.

Anggota Dewasa dalam Gerakan Pramuka mempunyai tugas yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya namun memiliki satu hal yang sama yaitu mendukung penyelenggaraan kegiatan Kepramukaan bagi kaum muda, sehuibungan dengan hal tersebut maka para anggota Dewasa diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya sesuai dengan fungsi dan tugasnya melalui pendidikan dan pelatihan.

Untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan wawasan Pembina Pramuka di dalam membina peserta didik agar tercapainya tujuan Gerakan Pramuka maka diperlukan pendidikan dan latihan (Kursus) untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas, sehingga mengerti dan memahami serta ikut memiliki Gerakan Pramuka sehingga sadar secara suka dan rela membantu baik moril maupun materiil terhadap pelaksanaan kegiatan pendidikan dan latihan di dalam Gerakan Pramuka. Selain itu, diharapkan pula muncul Pembian Pramuka yang memiliki pengalaman dalam hal kepramukaan serta memahami ide dasar kepramukaan, tidak sekadar memandang pendidikan kepramukaan sebagai pelengkap kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, melainkan mendudukan pendidikan kepramukaan dalam sisitem pendidikan nasional, yaitu sebagai sub sistem pendidikan persekolahan (formal). (Agullin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar